Minggu, 20 Juni 2010

Substance Abuse Part Alcohol. Efek dari alkohol

Abuse, sering yah kita mendengar soal itu, yang artinya kekerasan. Tapi substance abuse pasti jarang diantara kalian yang pernah dengar tentang itu. Substance yang artinya zat dan abuse yang artinya kekerasan. Bukan zat kekerasan tapi kekerasan akibat zat-zat yang "mungkin" sering kita pakai dalam kehidupan sehari-hari, seperti minum-minuman keras atau sering kita sebut alcohol atau orang awam sebut bir.

Nah dalam dunia yang sedang saya pelajari sekrang penggunaan substance itu dibagi 2, pertma abuse itu sendiri dan yang kedua kita sebut dengan dependence. Perbedaan nya yaitu terletak pada intensitas dari penggunaan zat-zat tersebut. Abuse bahasa mudahnya, yaitu penggunaan "zat-zat" diakala kita sedang stress atau sedang ada masalah. Sedangkan dependence yaitu ketergantungan. Mana yang lebih baik?? Bisa saya pastikan bahwa 2-2 nya negatif. :)

Dan menurut penelitian bahwa orang yang menegak alkohol 85% adalah perokok. Rokok + Alkohol= menghasilkan reaksi jauh lebih kuat. Dan penggunaan alchol + barbiturates dapat menyebabkan kematian.

Beberapa efek jangka pendek dari alcohol:
1. Gangguan berbicara dan penglihatan
2. Gangguan berpikir complex
3.Kordinasi yang buruk
4. Hilangnya keseimbangan
5. Depresi

Dan dalam beberapa system syaraf:
1. Menganggu GABA reseptor, Gaba reseptor singkatnya jenis neurotransmitter yang secara natural diproduksi di otak, sistem saraf, dan jantung. GABA memiliki peran penting didalam pengendalian mood dan stres seseorang serta memiliki peran di dalam fungsi jantung agar berjalan dengan normal.
2. Meningkatkan dopamine dan serotonin.

Dan jangka panjang nya:
1. Malnutrisi: yaitu alcohol menyerap vitamin dari makanan yang kita makan.
2. Kekurangan Vitamin B complex: yang menyebabkan beberapa kehilangan memori jangka panjang maupun jangka pendek ( gampang lupa )
3. Sel-sel hati membesar dengan lemak.
4. Gagal jantung
5. Disfunngsi ereksi
6. Darah tinggi ( Gampang marah )
7. yang akhirnya menyebabkan stroke
8. Dan yang menurut saya paling gk menyenangkan yaitu, Kerusakn sel otak, terutama area memory.

Dan untuk wanita hamil.... beuhh efeknya nya bisa ke janin. Dalam dunia kehamilan ada yang nama nya FAS ( Fetal Alcohol Syndrome ) yang dapat menyebabkan:
1. Perkembangan janin melambat: Terutama di 3 bulan pertama. Bisa2-bisa ada bagian tubuh yang menjadi tersendat sehingga tidak berkembang sempurna. Contoh: tidak punya tangan, atau gangguan mata dan organ2 lain..

Positif nya. Yak positifnya. Kita harus melihat semua dalam 2 sisi ( agar lebih bijak :) ). Tidak ada sesuatu yang hanya positif dan tidak ada hal yang hanya negatif. :)
1. Dapat merelakskan perasaan ( beberapa saat )
2. Beberapa dapat meningkatkan percaya diri ( dan lagi-lgi sesaat )
3. Life style ( yang salah )

Sebenarnya hal-hal tersebut dapat dihentikan dengan treatment dan kemauan dari si subjek tentunya.

Kesimpulan:
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa pasti ada hal positif di dalam sesuatu yang negatif ( walau terkadang positifnya hanya untuk pengguna ataupun bersifat sementara ).
Intinya: Saya pernah mendengar soal hukum dasar alam tentang pertukaran yang setara. Menukar sesuatu demi sesuatu yang setara nilainya dengan yang ditukar.

Tapi disini saya tidak melihat pertukaran yang seimbang. Orang-orang yang merokok dan "minum" menukarkan gaya relaks dan kepercayaan diri yang bersifat sementara dengan segumpal sel otak, hormon, dan kebersihan paru, yang justru bersifat permanent bagi manusia.

Bagi yang punya niat atau yang telah melakukan sedikit penguranggan diantaranya. Teruskanlah usaha nya yah mas mba. Untung-untung tulisan singkat ini bisa membantu. Tapi mungkin untuk orang yang tidak punya niat tulisan ini hanya tulisan orang iseng yang berusaha menakut-nakuti.
Tapi percaya deh bahwa efek ini bersifat perlahan tapi pasti yang membuat Anda semua ( pengguna berat ) hanya dapat berbaring di akhir cerita ( bukan niat doa'in loh :P hanya prognosis hehhehe). Dan untuk orang yang cerdas dan punya cita2 tinggi. Kasian mas/mba sel otak kita. Betapa sombongnya kita yang masih membutuhkan sel-sel otak justru malah merusaknya secara sadar. Dan untuk orang yang kritis, coba pikir pertukaran yang terjadi diantaranya. Seimbang kah menurut kalian???


Sumber:
1. Abnormal Psychology, Eleventh Edition by Ann M Kring, Gerald C. Davidson, John M. Neale, & Sherif L. Johnson
2. http://all-about-stress.com/page/21/

2 komentar: