Kamis, 26 November 2009

Gangguan Pola Makan dan Citra Tubuh

Hal-hal dibawah ini saya kutip dari buku Human Development (psikologi perkembangan) edisi kesembilan karangan Diane.E Papalia, SallyWendkos Old, dan Ruth Ruskin Feldman, dengan perubahan dan sedikit tambahan. :D.
Memiliki badan yang bagus dan ideal siapa yang gk mau hari gini. :P,tapi masalahnya tekad untuk memiliki badan yang ideal dan bagaimana kita mendapatkan badan yang bagus itulah yang menjadi masalah. Dalam ilmu Psikologi kita mengenal istilah citra tubuh atau persepsi seseorang akan penampilan diri sendiri, contoh mudahnya seperti, kita melihat diri kita sendiri gemuk, padahal orang lain melihat kita kurus. Dalam hal ini citra tubuh itulah yang sebenarnya seharusnya kita ubah (pendapat sendiri). Kebanykan yang mengalami citra tubuh negative itu adalah kaum hawa. Banyak factor yang mendorong antara lain tekanan eksternal (lingkungan), identifikasi model-model wanita yang skinny-skiny alias kurus-kurus gitu. Padahal cowo gak begitu doyan yang kurus –kurus, yang biasa-biasa aj. Klo kekurusan cewe serem juga kaya jalan sama tengkorak dari labolatorium biologi. Yang penting kan hati dan gimana kita bisa nerima pasangan apa adanya. Iya toh??. Hehhehe.
Tapi Gw gk bilang yah klo cowo gak bisa terkena citra tubuh yang negative seperti kaum hawa. Hanya saja jarang, dan dilihat dari sifat dasar kaum adam yang sedikit cuek.
Klo mau dilihat dari sudut pandang psikologi dan organ dalam begini ceritanya.

Wanita mengalami peningkatan lemak tubuh normal sepanjang masa pubertas, nah inilah yang membuat wanita tidak suka akan perubahan tersebut dari yang anak-anak kurus kecil menjadi besar gemuk. Sedangkan pria pada masa pubertas bukan lemak yang berkembang tetapi otot, alih alih malu justru kaum adam puas dengan perubahan ini. Satu lagi faktor eksternal yang mendorong citra tubuh negatif adalah.sikap orang tua dan media masa (seperti yang gw terangkan diatas soal identifikasi model). Dan anehnya peranan kedua ini lebih besar dibanding pengaruh teman sebaya.

Nah sekarang gangguan makannya. Yang pertma kita sebut
1. Anorexia nervosa: Melaparkan diri, dan pastinya membahayakan jiwa disertai dengan berhentnya menstruasi (pada wanita). Nah orang yang menderita gangguan ini memiliki citra tubuh yang terdistrosi, walaupun mereka sudah melakukan diet ketat, mereka masih berfikir terlalu gemuk.
2. Bulemia Nervosa: Klo yang ini mereka makan gila-gilaan dalam waktu singkat (kurang dari 2 jam) dan kemudian mencoba membatalkan pemasukan kalori yang besar tersebut dengan cara memuntahkan secara paksa, berpuasa berlebihan, latihan fisik over, dan mengkonsumsi obat pencuci perut.

Fakta2 menarik lainnya
1. Bulemia dan anorexia cenderung menurun dalam keluarga. Jenis gen yang dapat mengarah kepada sinyal penurunan makan.
2. Para periset di London, Swedia, dan Jwrman menemukan berkurang nya aliran darah ke bagian otak tertentu pada penderita anorexia.
3. Hal diatas dapat disembuhkan dengan terapi perilaku diikuti dengan psikoterapi individual, kelompok, atau keluarga

Kesimpulannya yah klo kita ngerasa ingin mendapat tubuh yang ideal leat jalur yang normal2 aj deh. Kaya diet ”normal”. Diet bukan berarti gk makan sama sekali, itu sih namanya penyiksaan pribadi. Diet ntuh menjaga pola makan dan meningkatkan aktifitas tapi tetap dalam batas wajar. Jika kita lakukan dengan konstan gw yakin bisa kok dapet badan yang ideal. Gak usah pake bulemia or anorexia, apalagi pake obat cuci perut. Mending cuci mulut dari pada cuci perut. Hehhehe. Lagian dosa memuntahkan rezeki yang dah dikasih Tuhan. Semoga bisa membantu ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar